Langkah petenis Indonesia Janice Tjen di ajang SEA Games harus terhenti secara dramatis. Atlet muda andalan Merah Putih itu terpaksa mundur saat berlaga di babak semifinal, sehingga gagal melanjutkan pertandingan menuju partai puncak.
Keputusan mundur diambil demi menjaga kondisi fisik Janice, yang mengalami kendala saat pertandingan berlangsung.
Alami Masalah Fisik di Tengah Laga
Janice Tjen terlihat mengalami ketidaknyamanan fisik ketika pertandingan semifinal berjalan. Meski sempat berusaha melanjutkan laga, kondisi tersebut dinilai berisiko jika dipaksakan.
Tim medis dan pelatih akhirnya merekomendasikan Janice untuk menghentikan pertandingan guna menghindari cedera yang lebih serius.
Pastikan Medali untuk Indonesia
Meski gagal melaju ke final, Janice Tjen tetap memastikan medali perunggu bagi Indonesia, sesuai dengan regulasi pertandingan di SEA Games. Capaian ini tetap menjadi kontribusi penting bagi perolehan medali kontingen Merah Putih.
Hasil tersebut juga menegaskan konsistensi Janice sebagai salah satu petenis muda potensial Indonesia di level Asia Tenggara.
Perjuangan Hingga Semifinal
Perjalanan Janice Tjen menuju semifinal terbilang impresif. Ia tampil solid sejak babak awal dengan mengalahkan sejumlah lawan tangguh dari negara pesaing. Penampilannya menunjukkan perkembangan signifikan, baik dari sisi teknik maupun mental bertanding.
Pencapaiannya menembus empat besar menjadi bukti bahwa Janice mampu bersaing di level regional.
Fokus Pemulihan dan Turnamen Selanjutnya
Pihak tim menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah pemulihan kondisi Janice Tjen. Atlet tersebut diharapkan segera pulih agar dapat kembali tampil optimal di kompetisi berikutnya.
Pelatih juga menegaskan bahwa keputusan mundur merupakan langkah terbaik demi menjaga masa depan karier Janice dalam jangka panjang.
Dukungan untuk Janice Tjen
Keputusan Janice Tjen untuk mundur di semifinal SEA Games mendapat dukungan dari berbagai pihak. Publik dan pencinta tenis Indonesia memberikan apresiasi atas perjuangan dan sportivitas yang ditunjukkan sang atlet.
Meski gagal mencapai final, Janice tetap meninggalkan kesan positif dan menjadi harapan besar tenis Indonesia ke depan.
