Tenis Tiongkok tengah berada dalam fase transisi penting. Di satu sisi, negeri Tirai Bambu mulai kembali mencetak petenis berprestasi di level dunia, namun di sisi lain masalah cedera atlet serta lemahnya pertumbuhan tenis grassroots menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi.
Situasi ini membuat federasi tenis Tiongkok melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan nasional.
Cedera Jadi Masalah Utama Atlet Elite
Dalam beberapa musim terakhir, sejumlah petenis top Tiongkok dilaporkan harus absen cukup lama akibat cedera kronis, terutama di bagian lutut, pergelangan kaki, dan bahu. Padatnya kalender turnamen internasional serta metode latihan intensif dinilai menjadi salah satu penyebab utama.
Cedera yang berulang tidak hanya menghambat performa individu, tetapi juga memengaruhi prestasi tim nasional dalam ajang besar seperti Asian Games dan Piala Billie Jean King.
Sistem Latihan Mulai Dievaluasi
Federasi tenis Tiongkok kini mulai meninjau ulang metode latihan yang terlalu fokus pada intensitas dan volume, tanpa memperhatikan aspek recovery dan pencegahan cedera. Pendekatan sport science modern, termasuk pemantauan beban latihan dan manajemen fisik jangka panjang, mulai diperkenalkan.
Langkah ini bertujuan menjaga umur karier atlet agar lebih panjang dan stabil.
Tantangan di Level Grassroots
Selain isu cedera, pertumbuhan tenis di level akar rumput juga menjadi sorotan. Popularitas tenis di kalangan anak-anak dan remaja dinilai masih kalah dibandingkan olahraga lain seperti bulu tangkis dan basket.
Kurangnya fasilitas publik, minimnya pelatih bersertifikat di daerah, serta biaya peralatan yang relatif mahal menjadi hambatan utama dalam pengembangan grassroots tennis.
Upaya Mendorong Regenerasi
Sebagai solusi, pemerintah daerah dan federasi mulai menggencarkan:
-
Program sekolah tenis gratis
-
Turnamen usia dini
-
Peningkatan jumlah pelatih bersertifikat
-
Pembangunan lapangan publik
Program ini diharapkan dapat memperluas basis pemain muda dan menciptakan regenerasi atlet yang lebih sehat.
Menjaga Masa Depan Tenis Tiongkok
Tantangan yang dihadapi tenis Tiongkok saat ini bukan hanya soal prestasi jangka pendek, tetapi menyangkut keberlanjutan ekosistem olahraga tersebut. Dengan pembenahan sistem latihan dan penguatan grassroots, Tiongkok berharap dapat kembali melahirkan bintang-bintang tenis dunia dalam beberapa tahun mendatang.
