Charting a New Course: Kisah Kolaborasi Adidas dan Lion City Sailors

Charting a New Course Kisah Kolaborasi Adidas dan Lion City Sailors

Senja di Orchard Road sore itu berbeda dari biasanya. Di depan Adidas Brand Centre,

puluhan penggemar sepak bola Singapura berbaris, beberapa membawa syal biru-putih Lion City Sailors, sebagian lain mengenakan jersey lama klub.

Sorak-sorai pecah saat tirai besar bergambar logo Adidas dan Sailors diturunkan, memperlihatkan jersey baru musim 2025/26.

Momen itu bukan sekadar peluncuran kostum, melainkan simbol lahirnya sebuah era baru: kemitraan resmi antara Adidas dan Lion City Sailors.

“Ini bukan sekadar kolaborasi dagang,” ujar seorang eksekutif Adidas dalam sambutannya.

“Ini adalah komitmen bersama untuk membawa sepak bola Singapura ke panggung yang lebih besar.”

Klub Muda dengan Ambisi Besar

Lion City Sailors adalah klub yang relatif muda dalam lanskap sepak bola Singapura.

Berdiri pada 2020 setelah privatisasi Home United, Sailors langsung menarik perhatian dengan

visi modern: profesionalisasi, akademi elite, hingga fasilitas bertaraf internasional.

Hanya dalam lima tahun, Sailors berhasil meraih gelar liga domestik dan mencicipi atmosfer kompetisi Asia.

Mereka juga dikenal berani berinvestasi, mendatangkan pemain asing berkualitas, sekaligus mengembangkan bakat muda lokal.

Kini, bersama Adidas, Sailors menegaskan ambisi yang lebih luas: menjadi klub yang bukan hanya dominan di Singapura,

tetapi juga kompetitif di Asia Tenggara dan benua Asia.

Tiga Tahun Bersama: Dari Jersey ke Komunitas

Kemitraan Adidas dan Sailors berdurasi tiga tahun, dimulai 1 Juli 2025. Dari permukaan,

tentu yang paling terlihat adalah kit resmi: home, away, dan fanwear. Namun, detail kolaborasi ini jauh melampaui pakaian.

  • Home kit hadir dengan dominasi putih, simbol harapan, kesegaran, dan filosofi baru Sailors sebagai “champions in white”.

  • Away kit memakai warna biru, identitas utama klub, mencerminkan kekuatan dan semangat bahari dari nama Sailors itu sendiri.

  • Desainnya unik, menampilkan pola halftone dotted yang memberi kesan dinamis, seolah menggambarkan gelombang laut yang selalu bergerak.

Bahan jersey dibuat dengan teknologi Climacool khas Adidas: membantu tubuh tetap sejuk,

menyerap keringat dengan cepat, sekaligus lebih ramah lingkungan karena menggunakan material daur ulang.

“Ketika kami mengenakan jersey ini, rasanya berbeda. Ada kebanggaan, tapi juga tanggung jawab untuk tampil lebih baik,”

kata salah satu pemain muda Sailors U-19 yang hadir di acara peluncuran.

Fanwear dan Budaya Suporter

Tak hanya pemain, penggemar juga jadi pusat perhatian. Adidas merilis tiga desain fanwear tees eksklusif:

  1. Sealed for Success – bergaya stempel dengan maskot Helix di atas bola, simbol persatuan dan tekad.

  2. Anchored and Ready – Helix dalam kostum pelaut, merepresentasikan kesiapan mengarungi ombak kompetisi.

  3. Charting a New Course – gabungan emblem Sailors dan logo Adidas, menandai arah baru.

Acara peluncuran juga diramaikan dengan meet and greet pemain, sesi foto bersama Helix, dan aktivasi interaktif di dalam toko.

Antrian panjang di kasir membuktikan antusiasme suporter; banyak yang membeli jersey home edisi pertama dengan harga SGD 85,

bahkan sebelum stok sempat ditata ulang.

Visi Lebih Besar: Dari Rumput ke Akar

Yang membuat kolaborasi ini terasa istimewa adalah fokusnya pada pengembangan akar rumput.

Adidas resmi menjadi sponsor utama kompetisi usia muda yang dikelola Sailors: Youth Champions League

kini berubah nama menjadi Adidas Elite Youth League.

Kompetisi ini melibatkan ratusan pemain U-10 hingga U-16 dari berbagai sekolah dan akademi sepak bola di Singapura.

Dengan branding Adidas, turnamen itu akan mendapat lebih banyak sorotan media, fasilitas yang lebih profesional,

dan tentu saja peluang bagi anak-anak muda untuk bermimpi lebih tinggi.

“Bagi kami, sepak bola bukan hanya soal tim utama. Ini soal menciptakan jalur bagi talenta muda untuk berkembang.

Adidas membantu kami mewujudkan itu,” jelas CEO Sailors, dalam wawancara singkat.

Ekspektasi Tinggi, Tekanan Besar

Namun, kemitraan sebesar ini juga membawa konsekuensi. Dengan nama Adidas yang melekat,

ekspektasi publik pada Lion City Sailors meningkat tajam. Suporter ingin melihat klub tampil konsisten di liga lokal,

sekaligus melangkah jauh di kompetisi AFC.

“Kalau sudah Adidas yang jadi sponsor, berarti levelnya harus internasional,” kata seorang fan di luar stadion Jalan Besar.

“Kami ingin lihat Sailors bukan cuma juara SPL, tapi juga berani lawan klub-klub top Asia.”

Di sisi lain, Sailors juga harus menyeimbangkan modernisasi dengan identitas lokal.

Suporter ingin tetap melihat nilai Singapura tercermin di jersey dan kultur klub, bukan sekadar menjadi produk global tanpa akar.

Lebih dari Sekadar Sepak Bola

Meski baru dimulai, kolaborasi ini sudah menciptakan euforia. Di media sosial, foto-foto jersey baru Sailors dengan logo Adidas viral,

mendapat komentar positif dari fans di Singapura hingga Malaysia.

Lebih dari sekadar sepak bola, kerja sama ini menunjukkan bagaimana olahraga bisa jadi jembatan antara komunitas, bisnis, dan identitas.

Bagi Adidas, ini langkah strategis memperkuat posisinya di Asia Tenggara. Bagi Sailors,

ini langkah maju menuju mimpi besar: menjadikan Singapura pusat sepak bola regional.

Mengarungi Lautan Baru

Nama Sailors sendiri sudah memberi metafora kuat: pelaut yang berani mengarungi lautan, menghadapi badai, dan mencari arah baru.

Dengan Adidas di sisinya, kapal ini kini berlayar lebih percaya diri.

Akankah kolaborasi ini benar-benar mengangkat Sailors ke level berikutnya? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Tapi satu hal jelas: di tengah sorak suporter, desain jersey baru, dan harapan masa depan, perjalanan ini baru saja dimulai.

“Charting a new course,” begitu slogan resmi kemitraan ini. Dan Lion City Sailors, dengan layar yang terbentang lebar, kini siap berlayar menuju cakrawala baru.

By Debora