“Dua Penjaga Pulang ke Rumah”: Gary Payton II & De’Anthony Melton Kembali ke Warriors

“Dua Penjaga Pulang ke Rumah” Gary Payton II & De’Anthony Melton Kembali ke Warriors

Di balik hiruk-pikuk bursa transfer NBA, ada kisah yang tak sekadar soal angka kontrak atau strategi rotasi. Ada cerita tentang perjalanan, luka, perpisahan,

dan akhirnya, pulang kembali ke rumah yang pernah memberi arti. Musim panas 2025 menjadi saksi saat Gary Payton II dan De’Anthony Melton memilih

kembali mengenakan seragam biru-emas Golden State Warriors — sebuah keputusan yang membawa harapan baru sekaligus menyalakan nostalgia lama.

Gary Payton II: Jiwa Pertahanan yang Tak Pernah Hilang

Nama Gary Payton II selalu identik dengan energi tanpa kompromi. Ia bukan scorer flamboyan atau bintang highlight, tapi Warriors tahu betul bahwa

pertahanannya bisa mengubah ritme pertandingan.

Sejak awal, Payton hadir bukan sebagai nama besar, melainkan sebagai pemain “role” yang rela bekerja di balik layar. Fans masih ingat bagaimana ia menjadi

bagian vital saat Warriors meraih gelar NBA 2022, menekan guard lawan dengan presisi, mencuri bola di saat-saat genting, dan memberi ruang bernapas bagi Stephen Curry serta Klay Thompson.

Namun perjalanan itu tidak mulus. Cedera menghantuinya — dari masalah hamstring hingga cedera ibu jari yang sempat membuatnya absen panjang.

Tapi di balik semua itu, ada karakter yang tak pernah padam: tekad untuk kembali, melawan rasa sakit, dan membuktikan bahwa ia layak berada di liga ini.

Kini, kembalinya Payton adalah babak baru. Warriors tak hanya mendapat bek perimeter, tapi juga pemimpin sunyi yang memahami budaya juara mereka.

De’Anthony Melton: Luka, Rindu, dan Kesempatan Kedua

Jika kisah Payton adalah soal ketangguhan, maka cerita Melton adalah tentang luka dan kerinduan. Musim lalu, ia datang ke Warriors dengan kontrak

satu tahun senilai USD 12,8 juta — sebuah investasi untuk memperkuat kedalaman guard. Namun takdir berkata lain: hanya enam pertandingan, sebelum cedera ACL menghentikan segalanya.

Saat ia dipindahkan ke Brooklyn Nets dalam transaksi untuk Dennis Schröder, ada rasa belum tuntas. Melton belum sempat benar-benar menunjukkan potensinya di Chase Center.

Belum sempat mencatat momen yang bisa melekat di hati Dub Nation.

Maka ketika kabar ia kembali ke Warriors untuk musim 2025-26 mencuat, rasanya seperti kesempatan kedua. Kesempatan untuk menebus momen yang hilang.

Kesempatan untuk membuktikan bahwa cedera bukanlah akhir, melainkan jeda sementara.

Bagi Warriors, Melton bukan hanya pemain rotasi. Jika pulih sepenuhnya, ia bisa jadi senjata dua-arah yang berharga: akurasi tembakan dari luar sekaligus kemampuan menjaga guard lawan.

Dalam sistem Steve Kerr yang menekankan fleksibilitas, kehadirannya bisa jadi potongan puzzle yang selama ini dicari.

Dinamika Warriors: Antara Nostalgia & Transisi

Warriors memasuki musim 2025-26 dalam posisi yang unik. Stephen Curry masih menjadi poros, meski usianya kian bertambah.

Klay Thompson tetap menghadirkan ancaman di perimeter. Jonathan Kuminga sedang menunggu kepastian kontrak, simbol dari regenerasi yang ingin dilakukan tim.

Di tengah situasi itu, kembalinya Payton dan Melton memberi keseimbangan. Mereka bukan superstar, tapi fondasi yang bisa menopang superstar.

Mereka bukan headline utama, tapi sering jadi pembeda di momen krusial.

Secara strategis, Warriors juga sedang bertransisi dari era dinasti menuju babak baru. Dengan pemain seperti Brandin Podziemski dan Moses Moody yang sedang berkembang,

kehadiran veteran “glue guys” seperti Payton dan Melton menjadi vital untuk menjaga stabilitas.

Tantangan yang Menanti

Meski penuh optimisme, kembalinya mereka tidak tanpa risiko:

  • Faktor kebugaran. Bagi Melton, pemulihan dari ACL akan menentukan apakah ia bisa benar-benar berkontribusi.

  • Keterbatasan peran. Dalam tim dengan banyak guard, menit bermain akan jadi perebutan. Payton dan Melton harus siap mengorbankan ego.

  • Ekspektasi fans. Dub Nation selalu haus kemenangan. Pemain yang kembali otomatis membawa harapan — dan tekanan.

Namun justru tantangan itu yang bisa menjadi bahan bakar. Warriors adalah organisasi yang terbiasa dengan tekanan, dan pemain seperti Payton & Melton tahu bagaimana menghadapinya.

Lebih dari Sekadar Kontrak

Pada akhirnya, kisah kembalinya Gary Payton II dan De’Anthony Melton ke Warriors bukan hanya soal strategi basket. Ini soal rumah.

Payton kembali ke tempat di mana ia menemukan identitasnya sebagai “elite defender.” Melton kembali ke tim yang sempat memberinya pintu,

kini dengan harapan bisa benar-benar menorehkan jejak.

Bagi Dub Nation, dua nama ini adalah pengingat bahwa kemenangan tidak selalu datang dari nama besar di papan skor, melainkan dari kerja keras tanpa pamrih,

dari pemain yang rela melakukan hal-hal kecil yang kadang tak terlihat.

Musim 2025-26 akan menjadi ujian. Apakah Payton bisa terus menjadi benteng pertahanan? Apakah Melton bisa bangkit dari luka dan menulis kisah penebusan?

Jawaban itu akan hadir di Chase Center, di setiap sorak-sorai fans yang percaya bahwa “pulang ke rumah” selalu membawa arti lebih.

By Debora