Laver Cup 2025: Saatnya Pertarungan Eropa vs Dunia Dimulai

Laver Cup 2025 Saatnya Pertarungan Eropa vs Dunia Dimulai

Hari yang ditunggu para pecinta tenis akhirnya tiba. Laver Cup 2025 resmi dimulai hari ini,

membawa kembali atmosfer persaingan antara Team Europe dan Team World. Turnamen beregu ini,

yang terinspirasi dari legenda tenis Australia Rod Laver, telah berkembang menjadi salah satu tontonan paling

dinanti sejak pertama kali digelar pada 2017.

Berbeda dengan turnamen lain, Laver Cup menawarkan sesuatu yang unik: suasana kompetisi yang berpadu dengan kebersamaan.

Para pemain yang biasanya saling berhadapan di tur profesional, kini bahu membahu demi kejayaan tim. Bagi banyak penggemar,

inilah daya tarik utama—menyaksikan rival menjadi rekan setim, berbagi strategi, bahkan merayakan poin bersama di bangku cadangan.

Format yang Selalu Menegangkan

Laver Cup 2025 kembali menggunakan format khasnya. Pertandingan berlangsung selama tiga hari,

dengan sistem poin yang meningkat: satu poin di hari pertama, dua poin di hari kedua, dan tiga poin di hari ketiga.

Tim yang pertama mencapai 13 poin otomatis keluar sebagai juara. Artinya, drama selalu terjaga hingga laga

terakhir—sebuah resep yang sudah terbukti menghadirkan momen-momen ikonik di edisi sebelumnya.

Selain laga tunggal, nomor ganda juga kerap jadi penentu. Strategi pemilihan pasangan ganda sering kali

menjadi kartu as yang dimainkan kapten tim, menambah elemen taktik yang jarang terlihat dalam turnamen biasa.

Bintang Lapangan dan Legenda di Bangku Pelatih

Salah satu hal yang membuat Laver Cup berbeda adalah kehadiran legenda tenis sebagai kapten.

Björn Borg masih dipercaya memimpin Team Europe, sementara John McEnroe kembali menakhodai Team World.

Duel keduanya di pinggir lapangan selalu menjadi hiburan tambahan, sebuah nostalgia bagi mereka yang pernah menyaksikan rivalitas era 1980-an.

Di sisi pemain, Laver Cup 2025 menghadirkan campuran menarik: bintang muda yang haus pembuktian dan nama-nama besar

yang sudah berpengalaman di panggung dunia. Atmosfer ruang ganti, sesi strategi di bangku pemain, hingga teriakan semangat

dari rekan setim, menjadi warna khas yang membuat turnamen ini terasa lebih personal.

Lebih dari Sekadar Turnamen

Meski membawa semangat kompetisi tinggi, Laver Cup juga berfungsi sebagai perayaan olahraga tenis itu sendiri.

Banyak pemain menyebut turnamen ini sebagai pengalaman yang berbeda, lebih dekat dengan rekan-rekan mereka,

dan kesempatan untuk menunjukkan sisi emosional yang jarang terlihat di Grand Slam atau ATP Tour.

Bagi penonton, Laver Cup adalah panggung spektakuler. Tata cahaya megah, atmosfer arena yang penuh energi,

serta interaksi intens antara tim dan penonton menjadikannya sebuah “show” olahraga kelas dunia.

By Debora