Di tengah modernisasi yang kian pesat, Arab Saudi kembali mencatatkan sejarah. Untuk pertama kalinya,
kerajaan meluncurkan sebuah saluran televisi olahraga khusus perempuan yang tayang 24 jam penuh.
Kehadiran saluran ini bukan sekadar sebuah proyek media baru, tetapi simbol transformasi sosial, budaya,
dan ekonomi yang sedang berlangsung di negeri yang tengah berlari mengejar Vision 2030.
Dari Ruang Tertutup ke Layar Publik
Hanya satu dekade lalu, partisipasi perempuan dalam olahraga di Arab Saudi masih menghadapi berbagai keterbatasan.
Kehadiran perempuan di stadion sempat dianggap tabu, dan akses mereka ke fasilitas olahraga relatif minim. Namun,
dalam beberapa tahun terakhir, situasi itu berubah drastis.
Kini, lapangan-lapangan olahraga di sekolah perempuan semakin ramai, atlet-atlet wanita Saudi mulai unjuk gigi di kancah internasional,
dan olahraga menjadi gaya hidup baru bagi banyak perempuan muda. Peluncuran saluran televisi olahraga khusus perempuan ini menjadi
perpanjangan tangan dari tren tersebut: sebuah panggung resmi untuk menampilkan kiprah perempuan Saudi yang tak lagi bisa diabaikan.
“Saluran ini bukan hanya tentang pertandingan. Ini tentang cerita, inspirasi, dan perubahan,” ujar seorang produser senior yang terlibat dalam proyek tersebut.
Program Beragam, Cerita Mengalir
Saluran baru ini tidak hanya menayangkan siaran langsung pertandingan. Penonton dapat menyaksikan beragam konten mulai dari liga basket perempuan,
turnamen sepak bola wanita, hingga kejuaraan atletik. Ada pula program dokumenter tentang perjalanan atlet Saudi, bincang-bincang interaktif bersama pelatih,
ahli gizi, hingga psikolog olahraga.
Konten gaya hidup sehat dan kebugaran juga mendapat ruang besar, dengan program latihan yang bisa diikuti dari rumah,
hingga liputan tentang komunitas perempuan yang aktif berolahraga di seluruh penjuru negeri.
Semua dikemas untuk memberi inspirasi sekaligus mendorong gaya hidup aktif bagi audiens wanita.
Suara dari Lapangan
Bagi para atlet, hadirnya saluran ini adalah validasi dari kerja keras mereka. Reema Al-Juffali,
pebalap wanita pertama asal Saudi yang kini berlaga di ajang internasional, menyebutnya sebagai
“langkah monumental yang akhirnya memberi ruang setara.”
Sementara itu, atlet basket muda, Areej Al-Harbi, mengungkapkan harapannya agar siaran ini membuat olahraga wanita Saudi lebih
dikenal: “Kami butuh lebih banyak sorotan. Tidak hanya ketika menang, tapi juga ketika berjuang. Dengan cara ini, anak-anak perempuan
bisa melihat bahwa olahraga bisa jadi mimpi mereka juga.”
Dukungan Pemerintah dan Ekosistem
Peluncuran saluran ini erat kaitannya dengan kebijakan pemerintah di bawah Vision 2030. Inisiatif ini secara eksplisit menargetkan
peningkatan partisipasi masyarakat dalam olahraga hingga 40%, termasuk partisipasi perempuan. Data Kementerian Olahraga
menunjukkan peningkatan signifikan: jumlah perempuan Saudi yang rutin berolahraga naik hampir empat kali lipat dalam enam tahun terakhir.
“Ini bukan sekadar televisi. Ini bagian dari ekosistem olahraga yang lebih besar, yang menghubungkan pendidikan, industri media, kesehatan,
hingga pariwisata olahraga,” ujar Menteri Olahraga Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal.
Implikasi Ekonomi dan Komersial
Selain aspek sosial, kehadiran saluran ini membuka peluang ekonomi baru. Dunia sponsor dan periklanan diperkirakan
akan memanfaatkan platform ini untuk menjangkau audiens wanita yang semakin aktif dan mandiri. Brand global di sektor olahraga, mode,
hingga kesehatan melihatnya sebagai pasar potensial yang terus berkembang.
Pakar media olahraga regional menilai kehadiran saluran ini juga bisa memicu pertumbuhan industri penyiaran lokal.
“Bayangkan hak siar liga perempuan, kontrak sponsor tim wanita, hingga produksi konten dokumenter.
Semua ini akan menjadi pasar baru yang sebelumnya hampir tidak tersentuh,” jelas salah seorang analis.
Simbol Perubahan Budaya
Lebih jauh, saluran ini menjadi refleksi dari perubahan budaya yang tengah berlangsung di Arab Saudi.
Jika dulu kehadiran perempuan di stadion masih dianggap tabu, kini masyarakat bisa menyaksikan atlet wanita berlaga 24 jam di layar televisi nasional.
Transformasi ini menandakan bahwa olahraga bukan lagi domain eksklusif pria, tetapi ruang bersama yang memberi kesempatan bagi semua.
Bagi banyak keluarga Saudi, siaran ini bisa menjadi momen kebersamaan baru: menonton putri, saudara perempuan, atau bahkan idola lokal tampil di panggung olahraga.
Masa Depan yang Terbuka
Peluncuran saluran olahraga wanita 24 jam di Arab Saudi hanyalah awal. Dengan infrastruktur yang semakin berkembang,
dukungan kebijakan yang kuat, serta antusiasme generasi muda, jalan ke depan tampak penuh peluang.
Sebagaimana diungkapkan seorang pengamat olahraga dari Dubai: “Jika kita bicara olahraga wanita di Timur Tengah,
Arab Saudi kini tidak lagi menjadi penonton. Mereka sudah mulai menjadi pemain utama.”
Dan dengan layar televisi yang kini tak pernah mati menayangkan olahraga wanita, mimpi generasi baru perempuan Saudi pun semakin
nyata: mimpi untuk berlari, melompat, mencetak gol, dan berdiri di podium – dengan seluruh dunia menyaksikan.